Dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran dan memperkuat implementasi kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE), sebanyak 12 dosen Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lampung mengikuti kegiatan “Lokakarya Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)” pada Selasa, 14 Oktober 2025. Lokakarya ini berlangsung di Ruang A1 Fakultas Pertanian Unila mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Pertanian Unila, Dr. Ir. Kuswanta Futas Hidayat, M.P., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya transformasi kurikulum untuk menjawab kebutuhan pendidikan tinggi modern. Ia menegaskan bahwa OBE merupakan pendekatan strategis untuk memastikan lulusan memiliki kompetensi nyata yang dapat diterapkan di dunia kerja dan masyarakat.
Setiap dosen yang hadir diwajibkan membawa draft Rencana Pembelajaran Semester (RPS) untuk disempurnakan selama lokakarya berlangsung. Proses pendampingan dilakukan secara langsung agar setiap mata kuliah memiliki keselarasan antara capaian pembelajaran lulusan (CPL), metode pembelajaran, serta instrumen penilaian.
Hadir sebagai narasumber utama, Dr. Budi Kadaryanto, S.Pd., M.A., Koordinator Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Lampung. Dalam paparannya, ia mengulas strategi perancangan kurikulum berbasis OBE yang efektif, termasuk penyusunan CPL yang terukur, pemilihan metode pembelajaran aktif, serta pentingnya asesmen autentik yang relevan dengan kebutuhan perkembangan zaman.
Melalui lokakarya ini, para dosen Agribisnis diharapkan mampu menyusun kurikulum dan RPS yang lebih adaptif, terstruktur, terukur, serta benar-benar berorientasi pada capaian hasil belajar mahasiswa. Selain itu, kegiatan ini menjadi ruang kolaboratif antarprogram studi untuk saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam pengembangan kurikulum.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Fakultas Pertanian Unila menegaskan komitmennya untuk terus bertransformasi demi menciptakan pendidikan tinggi yang unggul, relevan, dan berdampak nyata bagi masyarakat serta dunia agribisnis ke depan.





