Artikel Umum Berita

UNILA DAMPINGI TRANSFORMASI INDUSTRI RUMAH TANGGA KRIPIK UBI UNGU MELALUI INOVASI PRODUKSI DAN DIGITAL BRANDING

[Pringsewu, 20 September 2025] – Sebagai wujud komitmen Perguruan Tinggi dalam mendukung peningkatan kapasitas UMKM dan industri rumah tangga, tim dosen dari Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lampung melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema “Transformasi Industri Rumah Tangga Kripik Ubi Ungu melalui Inovasi Produksi dan Digital Branding.” Kegiatan ini mendapat dukungan penuh melalui pendanaan Hibah oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (Hibah PKM BIMA) Tahun 2025.

Sebagai salah satu sentra produksi ubi, Provinsi Lampung memiliki peluang pasar yang luas menjadikan ubi ungu sebagai komoditas unggulan yang bernilai ekonomi tinggi. Namun, industri rumah tangga yang mengolah ubi ungu, khususnya menjadi produk keripik, masih menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan inovasi teknologi produksi dan kapasitas produksi yang rendah. Hal ini yang terjadi pada Usaha Kripik Aruna di Desa Ambarawa Timur, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Lampung.  Minimnya literasi digital dalam memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial sebagai sarana pemasaran juga menjadi tantangan yang serius di era digital saat ini.  Desain kemasan dan branding yang masih sederhana mengakibatkan sulitnya bersaing di pasar modern.  Melalui program hibah ini, tim pengabdian Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lampung hadir untuk membantu masyarakat, khususnya kelompok pelaku usaha rumah tangga, agar mampu bertransformasi menuju industri kreatif berbasis inovasi dan digital branding. Program ini dirancang untuk menjawab tantangan yang dihadapi  pelaku industri rumah tangga, khususnya produsen keripik ubi ungu yang selama ini memiliki potensi besar, namun masih terbatas dalam aspek teknologi produksi, diversifikasi produk, serta strategi pemasaran digital.  Yuliana Saleh, S.P., M.Si selaku Ketua Tim menyatakan bahwa kegiatan yang dilakukan melingkupi aspek peningkatan inovasi produksi melalui penggunaan peralatan modern dan penerapan GMP, manajemen usaha dengan perhitungan HPP, penguatan branding melalui desain logo dan kemasan, digital marketing untuk memperluas pasar, dan pendampingan legalitas usaha melalui pendaftaran merek dagang.

Dalam rangka meningkatkan kuantitas, kualitas, higienitas, serta efisiensi produksi, sehingga produk dapat lebih konsisten, tahan lama, dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi, maka melalui kegiatan pengabdian ini, tim memberikan bantuan berupa peralatan modern seperti slicer, sealer, mesin vakum, pengaduk bumbu, dan kemasan standing pouch kepada UMKM keripik ubi ungu.  Alat ini diberikan berdasarkan analisis masalah dan kebutuhan mitra sebagai pelaku usaha untuk pemanfaatan teknologi tepat guna yang lebih efektif dan efisien.  Pelatihan penggunaan alat juga dilakukan agar mitra lebih mahir mengoperasikan alat, merawat peralatan, serta memahami standar produksi yang sesuai dengan prinsip Good Manufacturing Practice (GMP) agar kapasitas produksi meningkat signifikan dan kualitas produk menjadi lebih konsisten.

Tak hanya fokus pada aspek produksi, kegiatan ini juga memberikan pendampingan mengenai pentingnya inovasi dan digital branding sebagai strategi pemasaran. Melalui pemanfaatan media sosial dan platform digital, pelaku usaha keripik ubi ungu diarahkan untuk memperluas jangkauan pasar, membangun citra produk yang lebih kuat, dan mampu bersaing di tengah dinamika industri kreatif.  I Rani Mellya Sari, S.P., M.Si sebagai anggota tim yang fokus pada bidang ilmu manajemen pemasaran mendampingi pelaku usaha dalam membuat akun media sosial (Instagram, Whatssapp Bussiness) serta membuat konten yang menarik.  Kegiatan ini tidak hanya membantu pelaku UMKM dalam aspek teknis produksi, tetapi juga mendorong mereka untuk lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi pemasaran digital. Pendampingan juga dilakukan hingga pengajuan merek dagang dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) sampai keluarnya sertifikat HAKI logo dan merek dagang Kripik ARUNA.

Salah satu anggota tim pengabdian, Dian Rahmalia, S.P., M.Si, menegaskan pentingnya program ini sebagai upaya transformasi nyata bagi UMKM keripik ubi ungu. “Program ini bukan hanya sekadar memberikan bantuan alat atau pelatihan teknis, tetapi membangun kesadaran dan keterampilan baru agar pelaku usaha mampu naik kelas. Melalui inovasi produksi dan penguatan branding digital, kami ingin kripik ubi ungu tidak hanya bertahan sebagai produk rumahan, tetapi berkembang menjadi ikon lokal yang memiliki daya saing dan dikenal luas di pasar nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Kegiatan ini tidak berhenti pada pelatihan semata, tetapi dilanjutkan dengan mentoring, monitoring, serta evaluasi perkembangan usaha mitra binaan secara berkala. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan membawa manfaat nyata, antara lain terbentuknya produk keripik ubi ungu berkualitas premium dengan inovasi rasa dan kemasan modern, peningkatan kapasitas produksi industri rumah tangga, terciptanya brand lokal yang kuat dan mampu bersaing di pasar modern, dan meningkatnya pendapatan masyarakat melalui perluasan pasar lokal, regional, bahkan ekspor.  Pelaku usaha menjadi lebih agar percaya diri dalam menggunakan strategi pemasaran digital. 

Sementara itu, Indah Tri Pertiwi sebagai pemilik usaha Kripik Aruna sebagai pelaku usaha mitra binaan menyampaikan rasa syukurnya, “Kami sangat terbantu dengan program ini. Dulu hanya produksi skala kecil dengan pemasaran mulut ke mulut. Sekarang, kami belajar memasarkan produk lewat media sosial dan kemasan juga jadi lebih menarik. Logo usaha kami juga sudah didaftarkan ke DJKI supaya jadi identitas usaha kami. Semoga usaha ini bisa terus berkembang dan membawa dampak ekonomi untuk Masyarakat sekitar juga”.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata peran dan komitmen Fakultas Pertanian Universitas Lampung dalam mendukung pengembangan UMKM sebagai salah satu pilar penting perekonomian dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui pengabdian masyarakat yang aplikatif, berkelanjutan, dan berdampak luas. Sinergi antara inovasi teknologi produksi dan strategi branding digital, UMKM keripik ubi ungu akan mendorong pertumbuhan usaha yang lebih mandiri, berdaya saing, dan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.  Dengan dukungan penuh pendanaan hibah PKM BIMA dari  Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, diharapkan transformasi industri rumah tangga keripik ubi ungu mampu menjadi contoh sukses pengembangan UMKM berbasis inovasi dan digitalisasi.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

Tim                  : Yuliana Saleh, S.P., M.Si (Ketua) ; Dian Rahmalia, S.P., M.Si ;

                           I Rani Mellya Sari, S.P., M.Si

Email              : Yuliana.saleh@fp.unila.ac.id

Instansi           : Fakultas Pertanian Universitas Lampung