Lampung Selatan, 29 Juli 2025 — Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung sukses menggelar penyuluhan bertema Pengembangan Usaha Tani Pekarangan melalui Dinamika Kelompok dan Hilirisasi Produk di Balai Desa Way Gelam, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan pada hari Selasa (29/07/2025).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Way Gelam, Bapak Setiawan, yang menyambut baik inisiatif ini dan berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan keterampilan serta pendapatan masyarakat desa. Peserta kegiatan ini meliputi perwakilan kelompok wanita tani, ibu-ibu PKK, pengurus BUMDes, kader Posyandu, aparat desa, dan kelompok wanita lainnya.
Ketua Tim PKM, ibu Dian Rahmalia, S.P., M.Si., memandu jalannya acara dan memperkenalkan anggota tim. Sebelum penyuluhan dimulai, peserta mengikuti pretest untuk mengukur pengetahuan awal mereka.
Sesi pertama diisi oleh Tyas Sekartiara Syafani, S.P., M.Si., yang membawakan materi tentang dinamika kelompok. Melalui permainan interaktif yang menyenangkan, peserta diajak memahami pentingnya fokus, komunikasi, dan kerja sama dalam kelompok. Antusiasme dan tawa peserta menjadi tanda bahwa materi ini berhasil diserap dengan baik.
Dilanjutkan oleh Ibu Yuliana Saleh, S.P., M.Si., peserta mendapat materi tentang perhitungan pembiayaan usaha tani hortikultura dan manfaat pengemasan. Ia menekankan bahwa pengemasan yang menarik tidak hanya meningkatkan nilai jual tetapi juga memperluas pasar, sehingga petani tidak lagi bergantung pada tengkulak. Beliau membandingkan besarnya biaya dan keuntungan dari salah satu komoditas holtikultura yang banyak ditanam oleh para peserta baik dengan dan tanpa pengemasan agar dapat dijadikan motivasi oleh para peserta.
Materi ketiga dibawakan oleh Ibu I Rani Mellya Sari, S.P., M.Si., yang mempraktikkan langsung berbagai teknik pengemasan produk hortikultura. Sebelumnya tim pengabdian pada masyarakat telah menyiapkan beberapa komoditas Hortikultura yang banyak di tanam di lahan pekerangan masyarakat Desa Way Gelam. Berbagai komoditas hasil pekarangan yang dikemas oleh peserta dapat dibawa pulang sebagai contoh dan kenang-kenangan.
Sebagai penutup, Ibu Dian Rahmalia, S.P., M.Si. kembali memberikan informasi terkait harga perlengkapan pengemasan dan membandingkan harga jual produk hortikultura di pasar tradisional dan supermarket. Perbandingan ini memotivasi peserta untuk mulai menerapkan pengemasan demi peningkatan nilai tambah produk.
Setelah seluruh rangkaian selesai, peserta mengikuti posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Hasilnya menunjukkan respon positif dan ketertarikan yang tinggi terhadap materi yang diberikan.
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan PKM ini diharapkan mampu menjadi langkah nyata dalam meningkatkan nilai tambah produk pekarangan, memperluas peluang pasar, dan menambah pendapatan petani Desa Way Gelam.
