Sabtu, 26 April 2025 — PS Agribisnis Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lampung kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi di dunia pertanian dengan menyelenggarakan kuliah umum Teknologi Informasi Agribisnis bertajuk “Smart Farming dan Fintech: Inovasi Digital untuk Masa Depan Pertanian Berkelanjutan”. Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting, diikuti oleh dosen dan mahasiswa.
Acara diawali dengan sambutan Ketua Program Studi Agribisnis, Ibu Dr. Novi Rosanti, S.P., M.E.P., yang menekankan pentingnya adaptasi pertanian terhadap perkembangan teknologi digital untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan di Indonesia. “Digitalisasi merupakan kunci agar sektor pertanian mampu bertahan dan berkembang di tengah tantangan global,” ujar beliau.

Selanjutnya, sambutan sekaligus pembukaan kuliah umum secara resmi disampaikan oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kerjasama Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Prof. Dr. Ir. Purnomo, M.S., yang mewakili Dekan Fakultas Pertanian. Dalam sambutannya, Prof. Purnomo menyampaikan apresiasi terhadap tema yang diangkat, serta berharap kegiatan ini mampu membuka wawasan baru bagi mahasiswa tentang pentingnya inovasi berbasis teknologi di sektor agribisnis.

Kuliah umum ini dipandu oleh moderator Ibu Lina Marlina, S.P., M.Si., yang dengan penuh semangat mengarahkan jalannya diskusi.
Pada sesi pemaparan materi, Ahmad Tusi, Ph.D., Dosen Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Lampung, menyampaikan materi tentang Smart Farming Development, mulai dari optimalisasi fotosintesis pada tanaman tomat hingga penerapan fertigasi presisi pada budidaya bawang merah. Dr. Tusi menyoroti pentingnya penggunaan teknologi pertanian presisi untuk meningkatkan efisiensi produksi serta menjaga keberlanjutan sumber daya alam.

Sesi kedua dilanjutkan dengan paparan dari Bapak Ludy Arlianto, Direktur Grup Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung. Beliau membawakan materi bertema Sustainable Development of Dairy Industry using ERP System, dalam konteks Join Project ILO Pengembangan Digitalisasi Industri Susu berbasis Keuangan Digital di Indonesia. Dalam paparannya, Bapak Ludy menjelaskan bagaimana sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dapat membantu industri susu dalam memperkuat rantai pasok, mengoptimalkan produksi, hingga meningkatkan akses keuangan digital bagi para pelaku usaha kecil dan menengah.

Kuliah umum ini menjadi momentum berharga untuk membangun koneksi antara dunia akademik dan industri, serta menyiapkan generasi muda pertanian yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Acara berlangsung lancar dan diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif antara narasumber dan peserta.

