Pada IKU Perguruan Tinggi, kinerja lulusan salah satunya diukur dari kriteria wiraswasta. Berdasarkan hasil tracer study PS Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lampug yang telah dilakukan, diketahui bahwa persentase lulusan yang berwiraswasta sebelum lulus dan dalam waktu kurang dari 6 bulan setelah lulus kemudian berpenghasilan 1,2 kali UMR masih sangat rendah yaitu hanya sebesar 13,89%. Oleh karena itu, untuk mendukung program kewirausahaan dalam MBKM serta mencapai profil lulusan PS Agribisnis melaksanakan kegiatan Workshop Agrotechnopreneur. Workshop ini diharapkan mampu mempengaruhi mahasiswa agar tertarik pada wirausaha yang memanfaatkan peluang industri bisnis pertanian, mampu melihat peluang kerja dan mampu mengurangi jumlah pengangguran.
Workshop Agrotechnopreneur ini bertemakan Merancang Bisnis Inovatif yang dilaksanakan di Gedung Auditorium Museum Lampung pada Minggu (30/10/2022). Workshop Agrotechnopreneur dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Pertanian Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si. Kegiatan Workshop Agrotechnopreneur dilaksanakan secara terbuka dan diikuti oleh dosen dan mahasiswa dari Program Studi Agribisnis, serta perwakilan dari jurusan di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
“Program MBKM yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bertujuan meningkatkan dan mendorong mahasiswa agar menguasai berbagai keilmuan untuk bekal masuk dalam dunia kerja. Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan salah satunya melalui kegiatan Workshop Agrotechnopreneur. Dalam rangka memenuhi tuntutan, arus perubahan dan kebutuhan akan link and mach dunia usaha dan dunia industri (DU/DI), dan untuk menyiapkan mahasiswa dalam dunia kerja, perguruan tinggi dituntut dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif. Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MB-KM) diharapkan dapat menjawab tuntutan tersebut. Proses pembelajaran yang inovatif yang relevan dengan tuntutan dunia kerja akan menentukan daya saing lulusan suatu program studi,” ungkap Dekan Fakultas Pertanian Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si dalam sambutannya.
Ketua Jurusan Agribisnis FP Unila Bapak Dr. Teguh Endaryanto, S.P., M.Si. menyampaikan bahwa kegiatan Workshop Agrotechnopreneur ini bertujuan membentuk jiwa agrotechnopreneur dan profesionalisme mahasiswa serta meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menyusun perencanaan bisnis. Outcome yang diharapkan dari kegiatan ini, mahasiswa mampu membuat perencanaan bisnis dalam bentuk proposal kewirausahaan dan mahasiswa mampu melakukan kegiatan kewirausahaan.
Workshop Agrotechnopreneur ini dimoderatori oleh Ibu Dian Rahmalia, S.P., M.Si. Narasumber Workshop Agrotechnopreneur ini juga keren-keren yaitu Bapak M. Alghazali Qurtubi (Owner Dr. Koffie), Ibu Indah Citra Halley (Owner Bebek Belur), Bapak Ghalu Herian Gemma Putra (Owner Bejana.id) dan Bapak Chandabalo (Dua Medali Emas PIMNAS 34).
