Dec, 16th 2022

AGRIBUSINESS STUDY PROGRAM, AGRIBUSINESS DEPARTMENT, FACULTY OF AGRICULTURE, UNIVERSITY OF LAMPUNG, CONDUCTS MDS-RAPFIS SUSTAINABILITY ANALYSIS WORKHSOP

Program Studi Agribisnis Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lampung melaksanakan Workshop Analisis Keberlanjutan MDS-RAPFIS di Hotel Emersia (Ruang Diamond 1) pada hari Kamis (24/11/2022).  Workshop Analisis Keberlanjutan MDS-RAPFIS ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Kerjasama Fakultas Pertanian Unila Bapak Prof. Dr. Ir. Purnomo, M.S.

Ketua Program Studi Agribisnis FP Unila Ibu Dr. Novi Rosanti, S.P., M.E.P. menyampaikan dalam laporannya bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta terkait MDS-Raps sebagai tools analysis untuk penelitian terkait keberlanjutan pembangunan. Outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah bertambahnya kemampuan dosen-dosen PS Agribisnis dalam melakukan analisis terkait keberlanjutan pembangunan. Dengan demikian diharapkan hal tersebut dapat membantu meningkatkan jumlah artikel dan jurnal terkait analisis keberlanjutan pembangunan yang dimiliki oleh dosen-dosen Program Studi Agribisnis FP Unila.

Narasumber workshop ini yaitu Bapak Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, M.Sc. dengan judul Pengenalan MDS-Raps dan Teori Multidimensional Scaling (Ekonomi, Sosial, Kelembagaan), dilanjutkan dengan Praktek Aplikasi program MDS Raps (berdasarkan studi kasus tertentu). Workshop ini dimoderatori oleh Bapak Amanda Putra Seta, S.P., M.Si. Dosen Jurusan Agribisnis FP Unila. Bapak Prof. Dr. Ir. Achmad Fauzi, M.Sc. menyampaikan bahwa sustainability ini kompleks, bagaimana cara mengukur keberlanjutan ini. Semua ukuran tersebut perlu alat ukur. MDS ini tidak bisa dihitung secara langsung (to the point). Pengukuran keberlanjutan ini menjadi krusial baik itu secara kuantitafif maupun kualitatif harus diukur bagaimanapun caranya. Sustainable diambil dari bahasa latin yakni kata “sustainera” yang memiliki esensi permasalahan yang harus diperbaiki sehingga “sustain” ini menjawab untuk menahan (sustainer=hold up). Rapid menggunakan MDS sebagai alat analisisnya. Dalam mengukur keberlanjutan ini terdiri dari 3 aspek, yakni:

  1. Artifact = objek keberlanjutan
  2. Recall orientation = titik berpijak (reference point)
  3. Interaction = statik vs dinamik

Selain itu, ada beberapa rintangan dalam mengukur keberlanjutan ini, yaitu:

  1. Tools – user dilemma, yakni dimana kebimbangan peneliti untuk menentukan alat analisis yang akan digunakan.
  2. Tool (use-adopt-developt) : Sejauh ini alat yang digunakan untuk mengukur keberlanjutan ini berasal dari adopsi dan pengembangan dari analisis lain.
  3. Simplicty vs Complex : Kebanyakan kalau mengambil permasalahan yang simple kita sering kehilangan kekompleksitasan dan juga kehilangan arah poin penting dari isu permasalahan tersebut.
  4. Narrow vs Indeepth. Banyaknya kompleksitas maka perlunya diagnosis keberlanjutan (sustainability).

MDS sendiri memiliki fungsi untuk mereduksi dimensial kompleks menjadi dimensial simple. Instrumen diagnosis MDS ini sendiri hanya akan menghasilkan 2 hasil akhir yakni “Good” atau “Bad”. Sustainibility ini secara aspek melihat apa yang akan terjadi ke depan (What should happend?). Lalu untuk mengukur keberlanjutan ini mengapa harus menggunakan MDS?

MDS merupakan tools baru untuk diuji coba, menggunakan excel yang pada saat itu dihadiri oleh 10 negara, MDS ini ditinjau dan disederhanakan menjadi score yang diinginkan sebagai indikator keberlanjutan, karena memiliki sifat add hoc maka digunakan uji stabilitas score. Dalam Rapfish MDS adalah alatnya (engine) MDS membaca kesamaan (similarity) dan perbedaan atribut, dipersepsikan oleh jarak persepsi. MDS mengindikatorkan kedekatan atribut tersebut. Pengukuran keberlanjutan menggunakan Rapfish ini boleh hanya 1 objek, akan tetapi kebanyakan peneliti melakukan kesalahan yakni tidak adanya reference point atau pembandingnya, peneliti hanya beracu pada 1 objek di 1 lokasi itu saja (ini terlihat seperti perumpamaan berkaca merasa paling baik sendiri di dalam kamar mandi). Prinsip Rapfish bersifat ordinasi (penobatan good/bad sustainibility).

You May Also Like

en_USEN