Lokakarya Kurikulum PS S1 Agribisnis FP Unila Hadirkan Praktisi dan Akademisi Ternama

Bandar Lampung — Dalam rangka menyusun dan menyelaraskan kurikulum Program Studi (PS) S1 Agribisnis Tahun 2025–2029, Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lampung akan menggelar kegiatan Lokakarya Kurikulum, pada:

📆 Hari/Tanggal: Selasa, 27 Mei 2025
⏰ Waktu: 09.00–12.20 WIB
📍 Tempat: Hybrid – Offline di Ruang A1 Gedung Dekanat FP Unila dan Online via Zoom Meeting
(ID: 832 4670 0943 | Kode Sandi: 592260 | Link: https://s.id/LokakaryaKurikulumPSS1AgribisnisFPUnila)

Ketua panitia pelaksana, Yuliana Saleh, S.P., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini terbuka untuk seluruh civitas akademika, pengguna lulusan (user), alumni, serta masyarakat umum yang memiliki perhatian terhadap pengembangan pendidikan agribisnis yang relevan dan adaptif terhadap tantangan zaman.

Acara ini akan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Pertanian Unila, Dr. Ir. Kuswanta Futas Hidayat, M.P., serta menghadirkan penyaji utama Dr. Novi Rosanti, S.P., M.E.P. dan dimoderatori oleh Dr. Teguh Endaryanto, S.P., M.Si.

Untuk memperkaya perspektif kurikulum, sepuluh penanggap dari berbagai sektor turut diundang untuk memberikan masukan dan tanggapan, antara lain:

1. Dr. Ir. Agustina Shinta Hartati Wahyuningtyas, M.P. – Ketua IPSAGRI
2. Joko Susilo, S.P. – Senior Manager Estate Group 2 PT Great Giant Foods
3. Luhur Budi Insani, S.Pt., M.Si. – Regional Sales Manager PT Mensana Aneka Satwa
4. Eris Ferdianto, S.Psi. – HR Supervisor PT Sumber Indah Perkasa, Tbk
5. Ahmad Jahri, S.P., M.H. – Direktur Bisnis Bank Lampung
6. drh. Nanang Purus Subendro – Direktur Utama PT Indo Prima Beef
7. Dr. Ir. Robet Asnawi, M.Si. – Peneliti BRIN
8. Dr. Esther Sri Astuti, S.A. – Manager Program INDEF
9. Hilmiyati Gafar, S.P., M.Si. – Sekretaris Dinas TPHBun Kabupaten Lampung Selatan
10. Mahmud Rifai, S.P., M.Agribuss – Alumnus Master’s Degree Agribusiness, The University of Queensland, Australia

Melalui lokakarya ini, PS S1 Agribisnis FP Unila berharap dapat merumuskan kurikulum yang tidak hanya selaras dengan kebutuhan dunia kerja dan industri, tetapi juga mampu menjawab tantangan pembangunan pertanian berkelanjutan ke depan.